Sunday 18 April 2021

  1.  Puasa adalah menahan atau mencegah, sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat dan beberapa syarat tertentu.
  2.  Puasa Ramadhan diwajibkan oleh Allah Swt.. untuk pertama kalinya pada tahun kedua Hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah. Firman Allah Swt..:

        Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana    diwajibkan    atas orang-orang sebelum  kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah : 183).

  •  Syarat wajib puasa: Islam, baligh, berakal sehat, mampu (kuasa melakukannya), dan  menetap (mukim).
  •  Syarat-syarat sah puasa: Islam, tamyiz, suci dari haid dan nifas, bukan pada hari-hari yang diharamkan.
  •  Rukun puasa: Niat dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • Amalan sunnah pada waktu puasa: makan sahur, mengakhirkan makan sahur, menyegerakan berbuka puasa jika benar-benar telah tiba waktunya, membaca doa ketika berbuka, berbuka dengan yang manis-manis atau dengan kurma sebelum makan yang lainnya, memperbanyak shadaqah, memberi makan untuk berbuka kepada orang lain yang berpuasa, dan memperbanyak membaca al-Quran.
  • Hal-hal yang makruh ketika puasa: berkumur-kumur yang berlebihan, menyikat gigi, bersiwak, mencicipi makanan, walaupun tidak ditelan, memperbanyak tidur ketika berpuasa, dan berbekam atau disuntik.
  • Hal-hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu: Makan dan minum dengan sengaja, murtad (keluar dari agama Islam), bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari, keluar darah haid atau nifas, keluar air mani atau mazi yang disengaja, merubah niat puasa, dan hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.
  • Hikmah puasa: Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.., Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.., menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama manusia. Melatih kesabaran dan melatih kedisiplinan dan keteraturan hidup. 
  • Macam-macam puasa:
  1. Puasa wajib terdiri dari puasa Ramadhan, puasa nazar dan puasa kifarat
  2. Puasa sunnah antara lain: Puasa 6 hari dibulan Syawwal, puasa Senin dan Kamis, puasa        Daud, puasa Arafah, puasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura (10 Muharram), puasa dibulan Sya’ban, puasa tengah bulan pada setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan Qomariah, puasa pada pertengahan bulan Sya’ban (nisfu Sya’ban), dan puasa tiga hari dalam sebulan.
  3. Macam-macam puasa haram antara lain: puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, puasa hari Tasyrik, puasa pada hari Syak, puasa selamanya (puasa dahri), puasa wanita haid atau nifas.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Translate

Search This Blog

Popular Post

Pengunjung

- Copyright © Materi Pelajaran SMP/MTs -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -