Tuesday, 8 March 2022
Makna akidah secara bahasa berasal dari kata (عَقِيدَةَ- يَعقِد عقِدَ-) yang
berarti ikatan, atau perjanjian.
Adapun yang dimaksud akidah adalah janji atau keyakinan kepada Allah Swt. Menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau
dasar keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Secara umum akidah dapat digunakan oleh ajaran Islam ataupun akidah di luar Islam, sehingga
ada istilah akidah Islam, akidah Nasrani, akidah Yahudi, dan akidah akidah yang
lainnya.
Dengan begitu kita juga bisa simpulkan ada akidah yang benar atau lurus
dan ada akidah yang sesat atau salah. Maka, Akidah Islam (al-akidah
al-Islamiyah) bisa diartikan sebagai pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini
kebenarannya oleh setiap orang yang beragama Islam (muslim). Ketika seseorang
berakidah Islam, maka pondasi awal untuk membangun akidah/keyakinannya adalah
keyakinan terhadap Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah, Maha Esa, Pencipta
dan Pengatur alam semesta, serta Dzat Ghaib yang merupakan sumber dari segala
hal, termasuk juga kewajiban menjalankan aturanaturanNya dalam segala aspek
kehidupan baik yang berhubungan dengan ibadah ataupun muamalah yang erat
hubungannya dengan interaksi dengan sesame makhluk.
Oleh karenanya, misi pertama
yang diemban oleh tiap rasul untuk disampaikan kepada umat manusia adalah konsep
ketuhanan ini. Dasar hukum akidah Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Karena
itu, akidah Islam bersifat tauqifi artinya tidak dapat ditetapkan kecuali
berdasarkan dengan dalil syar’i yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Selain itu, tidak
seorangpun mengetahui tentang Allah. Tentang segala yang wajib bagi- Nya dan
yang harus disucikan dari-Nya melainkan Allah sendiri. Dan tidak seorangpun
setelah Allah yang mengetahui tentang Allah selain Rasulullah. Karena itu,
pengambilan sumber dan dasar akidah hanya terbatas Al-Qur’an dan As-Sunnah.