Thursday, 2 April 2020
Al-Qur’an
menurut bahasa berasal dari kata قَرَأَ يَقْرَأُ قُرْآنَ
yang berarti membaca bacaan. Al-Qur’an
berarti bacaan yang sempurna.
Kesempurnaan
al-Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan dengan:
1. Dibaca oleh ratusan juta manusia,
meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat menulis aksaranya
2. Diatur tata cara membacanya, panjang
pendeknya, tebal tipis ucapannya, sampai pada etika membacanya
3. Dipelajari susunan kata dan kosa
katanya, dan juga makna kandungannya
4. Dan lain-lain.
Sedangkan
al-Qur’an menurut Istilah adalah: Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad saw. secara berangsur-angsur
melalui malaikat Jibril dan membacanya adalah
ibadah. Rasulullah banyak menerima wahyu dari Allah baik seca ra langsung
maupun perantara Malaikat Jibril dan
dibukukan, tetapi tidak disebut Al-Qur’an dan membaca tidak dinilai ibadah.
Dari
kutipan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang
isinya mengandung firman Allah, turunnya secara bertahap melalui malaikat
Jibril, pembawanya Nabi Muhammad Saw., susunannya dimulai dari surat al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat An-Nas, membacanya bernilai ibadah, fungsinya Antara
lain sebagai hujjah
atau
bukti yang kuat atas kerasulan Muhammad Saw., keberadaannya hingga kini masihtetap
terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari
satu generasi ke generasi lain dengan
tulisan maupun lisan.
Hadis berasal dari kata حَدَثَ yang
berarti baru, peristiwa, muda, perkataan, cerita. Adapun
menurut istilah Hadis adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/persetujuan
(taqrir) Rasulullah Saw. Sunah
Nabi direkam dalam Hadis, yang dihafalkan,,
disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat,
tabi’in, para ulama.
Secara Harfiyah, Hadis berarti
jalan hidup yang dibiasakan, berita, Perkataan, yang dihafalkan,
disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in, para ulama. Terkadang jalan
tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk