Sunday, 7 January 2018
Dalam suatu kejadian bisa dibahas dalam beberapa aspek, yaitu
aspek ruang, aspek waktu, aspek kemasyarakatan, dan aspek budaya. Untuk
mengerti tentang alam sekitar dan perilaku masyarakat, maka harus diawali
dengan kemampuan untuk memahami hubungan timbale balik antara ruang dan waktu.
Untuk memahami keadaan alam dan aktivitas penduduk, harus kita awali dengan
memahami konsep konektivitas (keterkaitan) antara ruang dan waktu.
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun
hanya sebagian (Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang
bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang
memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan
bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai
kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada
lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme
atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas
ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi
kehidupan di permukaan bumi.
Dalam suatu kelas di sekolah itu bias dikatakan sebagai ruang,
yang terdiri atas dinding, bangku, kursi, papan tulis, lantai, langit-langit,
dan lain sebagainya. Ruang bukan hanya tanah yang menjadi tempat berpijak,
tetapi juga udara, air, batuan, hewan, dan sebagainya. Ruang juga bukan hanya
udara yang kita hirup, tetapi juga lapisan lapisan di atasnya yang biasa
disebut atmosfer. Sedangkan ruang yang berisi air atau cairan bias dicontohkan
laut, danau serta sungai. Selain itu, juga ada air yang berada di bawah muka
bumi yang disebut air tanah.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik atau ciri
khas tertentu. Karakteristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang
di permukaan bumi. Contoh keterkaitan antarruang adalah sebagai berikut.
a. Kampung
A tidak pernah membuang sampah pada tempatnya, sedangkan kampung B selalu
menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan melakukan kerja bakti
setiap hari minggu. Kampung B selalu terlihat bersih tanpa ada sampah, jika ada
sampah maka selalu ditaruh di tempatnya. Suatu saat di kampung A terjadi banjir
yang lumayan tinggi. Air banjir di kampung A itu mengalir menuju ke kampung B
melalui sungai, sehingga kampung B juga terkena banjir.
b. Peristiwa banjir
di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh
di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang
terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya berasal
dari wilayah Bogor.
c. Ada perbedaan
antara kota dan desa. Di kota segala fasilitas ada, sehingga penduduk desa berbondong-bondong
pergi ke kota untuk bias menikmati segala fasilitas tersebut. Adanya perbedaan
ruang yang lebih menguntungkan di kota, sehingga dalam waktu tertentu masyarakat
desa akan pergi ke kota untuk menikmati fasilitas yang lebih lengkap di kota.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan
adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antarruang. Suatu gejala atau peristiwa
pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa
pada ruang lainnya.
Aspek
waktu adalah aspek yang berhubungan dengan waktu, contohnya: Jakarta terjadi
banjir pada tahun 2013. Peristiwa banjir tersebut terkait dengan ruang yaitu
Jakarta, dan waktu yaitu tahun 2013. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti
masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia.
Waktu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Waktu lampau adalah
waktu yang sudah berlalu, contohnya: pada tahun 1945 Indonesia menyatakan
kemerdekaannya. Pada tahun 1945 itu adalah waktu lampau/waktu yang sudah
berlalu. Waktu sekarang adalah waktu yang sedang terjadi, maksudnya adalah
detik sekarang ini yang sedang terjadi. Contohnya, pada saat ini kamu sedang belajar
pelajaran IPS. Waktu yang akan dating adalah waktu yang suatu saat nanti akan
tiba. Contohnya, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan memperingati Hari
Kemerdekaan yang ke-100.
Kisah
masa lampau suatu masyarakat terjadi di suatu ruang. Ruang tersebut merupakan
daerah kecil seperti Rukun Tetangga (RT), dapat juga mencakup wilayah yang
lebih luas seperti provinsi atau negara. Contohnya, kemerdekaan Indonesia terjadi
pada tahun 1945. Kejadian ini terjadi pada waktu lampau yaitu tahun 1945 dan
terjadi pada ruang seluruh negara yaitu Indonesia.
Ruang
atau tempat digunakan manusia sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan interaksi
antara satu dan yang lainnya. Mereka saling menyapa, menegur, berkenalan, dan
saling memengaruhi. Manusia tidak dapat hidup sendiri, karena manusia adalah
makhluk social Mereka selalu berhubungan dengan
manusia lainnya. Hubungan tersebut tercermin dalam interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial karena tanpa interaksi, tidak mungkin terjadi aktivitas sosial. Interaksi
sosial adalah hubungan-hubungan social yang dinamis, baik yang menyangkut
hubungan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok lain (Soekanto, 2003).
Manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan orang lain untuk
mengadakanhubungan sosial, sehingga terjadilah proses-proses sosial. Proses
sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan
dan kelompok-kelompok masyarakat atau individu saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Interaksi sosial mendasari
aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya satu dan lainnya. Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia menciptakan berbagai hal untuk membuat kehidupan
mereka menjadi lebih baik. Mereka mengembangkan teknologi, nilai, dan norma untuk
bergaul, berorganisasi sosial-budaya-politik, ilmu pengetahuan, dan berbagai
lapangan kerja untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidup. Dengan
kemampuan
itu, manusia melakukan perubahanperubahan
terhadap
alam dan lingkungan tempat
tinggal
mereka.
Interaksi
sosial dapat terjadi di pasar, dalam rapat, dan di mana saja. Interaksi sosial
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Interaksi
sosial dapat berlangsung apabila dilakukan oleh dua orang/kelompok dan adanya
reaksi dari pihak lain.
b. Adanya
kontak sosial sebagai tahap pertama dan komunikasi sebagai pengantar interaksi.
c. Bersifat
timbal balik, positif, dan berkesinambungan.
d. Adanya
penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
e. Agar
terjalin dengan baik, pola interaksi social harus berdasarkan kebutuhan yang
nyata,efektivitas, efisiensi, penyesuaian diri pada kebenaran, penyesuaian pada
norma serta tidak memaksa mental dan fisik.
2.
Kelangkaan
Dalam
keadaan tertentu, manusia tidak mampu mengubah alam dan lingkungan fisik untuk memenuhi
apa yang mereka perlukan. Lingkungan fisik tempat tinggal mempunyai keterbatasan
tertentu
untuk menghasilkan sumber daya yang mereka perlukan. Apa yang manusia perlukan
dihasilkan
oleh lingkungan lainnya. Sebaliknya, apa yang dihasilkan oleh lingkungan mereka
diperlukan oleh manusia di lingkungan lain. Sumber daya yang tidak merata
antarwilayah dapat menimbulkan kelangkaan komoditas tertentu di suatu wilayah.
Kelangkaan dapat terjadi karena
sumber
daya yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan. Sumber daya alam jumlahnya
terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. Tidak terpenuhinya
kebutuhan manusia berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan yang disebut
masalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang
tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan, berupa barang dan jasa terbatas
adanya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan
disebut kelangkaan. Ketika masyarakat memerlukan minyak tanah, sedangkan minyak
tanah tidak ada di pasaran, maka dikatakan minyak tanah mengalami kelangkaan.
Demikian halnya pada musim kemarau banyak masyarakat memerlukan air, tetapi air
sulit atau tidak dapat dijumpai. Jika ada bahkan itu pun tidak mencukupi
kebutuhan. Hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Terjadinya kelangkaan dapat
disebabkan karena beberapa faktor berikut ini.
a.
Keterbatasan sumber daya
Alam
memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya
terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber
daya tersebut dapat diperbarui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang
dan lama kelamaan akan habis.
b.
Perbedaan letak geografi s
Sumber
daya alam biasanya tersebar tidak merata di setiap daerah. Ada daerah yang sangat
subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah
yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya
menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber
daya yang melimpah.
c.
Pertumbuhan jumlah penduduk
Pertumbuhan
jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi
barang dan jasa.
d.
Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan
produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya,
kapasitas produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan.
Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga
ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju,
perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara
berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan
teknologinya.
e.
Bencana alam
Bencana
alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia.
Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir,
gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian
yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan
bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana tersebut. Apabila sumber daya
terbatas, sedangkan kebutuhan banyak, maka harus ada yang dikorbankan untuk
pemakaian yang lebih penting. Usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber
daya adalah sebagai berikut.
a. Menyusun
skala prioritas, yakni membuat daftar kebutuhan mana yang perlu didahulukan pengadaannya
karena dirasa lebih mendesak.
b. Menggunakan
alat pengganti pemenuhan kebutuhan, misalnya kelangkaan minyak tanah diganti
dengan arang, kayu bakar, atau gas.
c. Melakukan
penghematan dalam menggunakan sumber daya yang termasuk langka atau terbatas.
Selain itu untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan kegiatan ekonomi
yangmenunjangnya.
Dalam
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi ditentukan oleh interaksi sosial.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan
manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya guna mencapai taraf
hidup sejahtera. Pada prinsipnya,
kebutuhan setiap orang berbeda-beda dan terus berkembang sejalan bertambahnya
usia. Kebutuhan manusia terhadap benda atau jasa dapat memberikan kepuasan kepada
manusia itu sendiri, baik kepuasan jasmani maupun kepuasan rohani. Dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan alat pemenuhan kebutuhan. Alat
tersebut disediakan alam ataupun manusia melalui proses produksi. Upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhannya tidak pernah berakhir. Oleh karena itu, manusia perlu
bertindak rasional agar tercapai pemenuhan kebutuhan hidup secara memuaskan.
Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat terpenuhi dengan alat pemuas
kebutuhan. Alat pemuas kebutuhan adalah sesuatu yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Alat pemuas kebutuhan dapat berupa barang
atau jasa. Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan yang berwujud (dapat dilihat),
contohnya makanan, pakaian, sepatu, tas, buku tulis, dan sebagainya. Jasa adalah
alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud (tidak dapat dilihat), contohnya jasa
dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya.
Kebutuhan
manusia dipenuhi melalui proses interaksi sosial. Interaksi sosial sudah
terjadi sejak manusia ada. Pada zaman nenek moyang kita, pemenuhan kebutuhan
dilakukan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Dengan makin
meningkatnya kebutuhan dan keterbatasan
ruang
serta sumber daya, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam.
Untuk
memenuhi kebutuhan akan barang yang belum mampu dihasilkan sendiri, manusia melakukan
barter. Barter adalah cara berdagang yang dilakukan oleh masyarakat
melalui pertukaran barang. Cara ini dilakukan ketika belum ditemukan uang
sebagai alat tukar. Barter tidak dapat memenuhi semua kebutuhan yang ada,
karena keterbatasan potensi sumber daya alam yang terdapat di wilayah
masing-masing.
Mohon penjelasannya untuk konsep ruang relasional secara geografis beserta contoh contohnya kak, thx kak
ReplyDeleteMohon penjelasannya untuk konsep ruang relasional secara geografis beserta contoh contohnya kak, thx kak
ReplyDelete