Saturday, 20 January 2018
Agar wawancara berjalan lancar, perhatikan hal-hal berikut ini.
1.
Menetapkan Tujuan Wawancara
Sebelum
wawancara dilakukan, perlu ditetapkan tujuan wawancara. Penetapan tujuan ini
dilakukan
agar
pertanyaan yang kalian ajukan kepada narasumber bisa terarah pada informasi
yang kita butuhkan
sehingga
wawancara akan berhasil.
2.
Menyiapkan Daftar Pertanyaan
Berikut
adalah petunjuk penyusunan daftar pertanyaan dalam wawancara.
a.
Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.
b.
Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.
c.
Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
3.
Melakukan Wawancara
Proses
melakukan wawancara dilakukan dengan beberapa tahapan. Meskipun tahapan itu
bukan merupakan tahapan baku, paling tidak tahapan-tahapan itu bisa menjadi
pemandu kalian dalam berwawancara agar bisa berhasil.
a.
Pendahuluan
Pewawancara
membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan di mana narasumber bersedia diwawancarai.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.
b.
Pembukaan
Awalilah
dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber
serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.
c.
Tahap inti
Ajukan
pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan.
Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.
d.
Penutup
Akhiri
wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima
kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
4.
Melaporkan Hasil Wawancara
Hasil
wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara adalah sebagai berikut.
a.
Perhatikan kaidah penulisan laporan.
b.
Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.
c.
Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.
d.
Jaga nama baik narasumber.
Perhatikan contoh wawancara berikut!
Seorang dokter spesialis kulit di Rumah Sakit Siloam Gleneagles,
Tangerang, akhirnya berhasil kami temui. Beliau sudah siap kami wawancarai.
Beliau menyambut kami dengan senyuman yang ramah dan langsung mengajak kami
berkenalan. Setelah memperkenalkan diri, kami dipersilakan duduk. Saat kami
tanyakan, beliau mengatakan sudah 15 tahun menjadi dokter kulit. Berikut ini
kutipan hasil wawancara kami dengan beliau.
Apakah penyakit Scabies itu?
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu sarkoptes
scabiei. Kutu ini biasa membuat terowongan di bagian tubuh yang lunak dan
bertelur di sana. Kutu tersebut juga mengeluarkan air liur. Air liur ini dapat
menyebabkan kulit kita gatal.
Di bagian tubuh mana saja kutu ini membuat terowongan?
Di sela-sela jari, lipatan paha, lipatan tangan, pergelangan
tangan, ketiak, pergelangan kaki, dan bagianbagian tubuh yang lunak lainnya.
Apakah penyakit ini menular?
Ya
Bagaimana cara penularannya?
Penularannya melalui kontak kulit langsung, misalnya bersalaman,
bergandengan, dan bermain bersama orang yang menderita penyakit tersebut
Penyakit ini juga dapat diderita oleh binatang, sehingga binatang tersebut
dapat menulari kita.
Related Posts :
- Back to Home »
- Pelajaran Bahasa Indonesia »
- Berwawancara dengan Narasumber